Fakultas Sastra Universitas Warmadewa (FS Unwar) menyelenggarakan Yudisium dan Pelepasan Sarjana Ke-64 secara daring pada Sabtu, 16 Januari 2021. Yudisium secara daring ini diikuti oleh Dekan FS Unwar, Wakil Dekan I FS Unwar, Wakil Dekan II FS Unwar, Wakil Dekan III FS Unwar, Ketua dan Sekretaris Program Studi Sastra Inggris FS Unwar, Pengelola Reguler B FS Unwar, Ketua Panitia, Dosen dan Staf administrasi di lingkungan FS Unwar serta seluruh Yudisiawan/Yudisiawati FS Unwar. Yudisium dan Pelepasan Sarjana ke-64FS Unwar diikuti oleh 10 yudisiawan/yudisiawati. Lulusan mahasiswa dengan IPK Tertinggi diraih oleh Komang Ayu Triana Krismonica Nugraheni dengan IPK 3,76 dan Lulusan mahasiswa dengan Masa Studi Tercepat diraih oleh Ima Rambu Nggadi dengan Waktu Studi 4 tahun 1 bulan 18 hari.
Ketua Panitia Dr. IGA Agung Dian Susanthi, S.S., M.Hum., dalam laporannya mengatakan bahwa Yudisium pada dasarnya merupakan pengumuman nilai akhir dari seluruh proses akademik yang harus ditempuh mahasiswa. Dari semua proses akademik yang harus dilalui, ujian skripsi merupakan proses akademik terakhir. Walaupun negara kita sedang dilanda wabah Covid-19, semua mahasiswa yang mengikuti yudisium pada hari ini telah berhasil melalui proses ujian skripsi dengan lancar yang sepenuhnya dilaksanakan secara daring. Di FS Unwar sudah menjadi tradisi bahwa acara Yudisium diselenggarakan secara bersamaan dengan acara Pelepasan Sarjana, tetapi acara Yudisium pada hari ini dilaksanakan dengan sedikit berbeda. Yudisiawan/ti yang di yudisium dan dilepas berjumlah 10 orang. Masa studi rata-rata adalah 4 tahun 2 bulan 8 hari. IPK rata-rata adalah 3,42 dengan Predikat rata-rata Sangat Memuaskan.
Dekan FS Unwar Prof. Dr. I Nyoman Kardana, M.Hum., mengatakan bahwa pada yudisium ke-64 di periode Januari ini FS Unwar meyudisium sebanyak 10 orang. Lulusan ini bisa di kategorikan lulusan yang terlambat di bulan September lalu tetapi dari segi waktu masih dikatakan sebagai kategori tepat waktu yaitu 4,5 tahun. Prof Kardana juga merasa sangat senang karena mahasiswa yang tertinggal September kemarin akhirnya bisa termotivasi untuk menyelesaikan studinya pada periode Januari ini.
Pihaknya berharap dengan soft skill dan hard skill serta kemampuan kompetensi praktis dan teoritis yang telah diberikan di FS Unwar nantinya lulusan ini setelah di lepas mampu bersaing di luar dalam mencari pekerjaan dan meningkatkan diri di masyarakat tentunya untuk kemajuan dan kesejahteraan diri, keluarga dan bangsa Indonesia. “Karena sekarang ini era kompetisi global maka kita optimis dengan kemampuan Bahasa Inggris praktis dan teoritis yang mereka miliki mampu bersaing secara global”, pungkas Prof Kardana.