YAYASAN KESEJAHTERAAN KORPRI PROVINSI BALI TEMPATI GEDUNG BARU SENILAI RP 7 M
Rabu, 20 Juli 2016

YAYASAN Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali (YKKPB) terus mengembangkan unit usaha. Untuk mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat, kini GedungYKKPB berpindah tempat dari Jalan Merdeka IV No. 5 ke Jalan Anyelir No. 5 Denpasar. Upacara pamelaspas gedung baru senilai Rp 7 miliar ini dilakukan Selasa (19/7) kemarin dipuput Ida Pedanda Gede Alit dari Geria Tampakgangsul, Denpasar. Saat itu juga dilakukan upacara mendem dasar, mendem padagingan dan macaru Wrespati Kalpa. Upacara dihadiri pengurus, pengawas dan pembina yayasan. Ketua YKKPB Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si. mengungkapkan gedung berlantai tiga ini dikerjakan swadaya dan swakelola. Lantai pertama dipakai untuk kegiatan umum, lantai dua untuk ruang administrasi, lantai tiga untuk ruang ketua serta pengurus dan pembina. Bangunan seluas 6,5 are ini juga dilengkapi dengan ruang aula yang luas dengan kapa-sitas 150 orang. Gedung lama di J1. Merdeka, kata Wisnumurti, dipakai untuk kampus Unwar II. Di antaranya dipakai untuk kuliah Warmadewa Collage dan kuliah Program Pascasarjana Unwar. Untuk itu, dia bersyukur membangun gedung baru bersamaan dengan penataan kampus Unwar. Soal kampus Unwar yang kian sesak di Jl. Terompong, Wisnumurti didampingi Sekretaris Made Johnny Sanger, B.T., S.H., M.H. dan Bendahara Cokorda Istri Raka Indrawati, S.E. mengungkapkan yayasan sedang melirik tiga lokasi baru. Termasuk sedang merencanakan pembangunan rumah sakit pendidikan Unwar. Soal yang terakhir ini, katanya, yayasan sudah memiliki tanah seluas 1,2 hektar di kawasan Sidan, Gianyar. Lokasi ini dipilih selain sulit mendapatkan lahan luas dengan harga terjangkau di Kota Denpasar, juga karena pertimbangan Sidan sebagai segitiga emas dari Gianyar, Bangli dan Klungkung. Kedua, untuk ikut memberdayakan masyarakat setempat khususnya dalam sektor ekonomi. Dengan berdirinya RS baru, baik untuk pendidikan maupuan untuk masyarakat umum, kawasan ini akan cepat berkembang. Ini sejalan dengan program pemerintah untuk mengurangi urbanisasi. Untuk memiliki rumah sakit yang representatif diperlukan biaya Rp 120 miliar lebih. Namun yayasan, menurut Wisnumurti, juga mengundang investor dan pemkab untuk bergabung dengan Unwar karena FKIK Unwar setiap tahun terus berkembang. Di sisi lain, dia mengakui perkembangan unit di YKKPB terus meningkat.
Aset YKKPB naik dibandingkan tahun lalu di luar bantuan pihak kedua. Tahun ini aset yayasan menca-pai Rp 76,5 miliar. Sedangkan omzetnya mencapai Rp 101 miliar lebih. "Kuncinya, kita harus bangga namun tetap bekerja keras," ujarnya. Dia ingin mengimplementasi spirit Sri Kesari Warmadewa yakni Sapta Bayu untuk mencapai sejahtera untuk semua dengan mengajak semua pimpinan unit diajak bertanggung jawab atas kesejahteraan terhadap rekan-rekannya yang lain. Dia juga bertanggung jawab untuk menciptakan kesejahteraan bersama. Sejumlah karyawan mengacungkan jempol atas kinerja Wisnumurti sebagai Ketua YKKPB. Baru menjabat tujuh tahun, banyak kemajuan yang dicapai. Di antaranya membangun gedung utama FKIK, gedung praktik lab FKIK, ruang pascasarjana dan membangun gedung baru yayasan. Kini juga sedang dibangun ruang rektorat barn dan gedung baru yang menghubungkan gedung timur dan barat di kampus induk. (ad1123)
Sumber : Balipost 20 Juli 2016

Senin, 02 September 2024
PKKMB Fakultas Hukum Universitas Warmadewa 2024

Selasa, 08 Oktober 2024
Unwar Jadi Tuan Rumah Tiga Event Nasional: KJI, KBGI, dan LDBI

Senin, 02 September 2024
PKKMB FS Unwar 2024

Selasa, 11 Februari 2025