OJK Didesak Rekrut Pengawas Mahasiswa Hingga Kecamatan
Minggu, 02 Februari 2014

OJK DIDESAK REKRUT PENGAWAS MAHASISWA HINGGA DI KECAMATAN
Menyongsong Lustrum ke-6 Universitas Warmadewa (Unwar), Selasa (28/1) bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengadakan seminar nasional tentang “ Literasi Keuangan Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan”. Seminar dibuka Rektor Unwar Prof. Dr. I Made Sukarsa, SE., MS diawali dengan launching tiga pusat kajian baru yang dimiliki Unwar.
Seminar nasional menghadirikan narasumber anggota Komisi IX DPR RIA.A. Ngurah Rai Wirajaya, SE., MM dan Kepala Divisi Kelembagaan Perusahaan dan Pembiayaan OJK Pusat I Wayan Wijaya, MBA. Seminar dilaporkan Ketua Panitia I Made Wianto Putra, SE., M.Si. diikuti 400 peserta dari unsur dosen, mahasiswa, dan pimpinan lembaga keuangan di Bali.
Sementara itu tiga pusat kajian yang dilaunching rektor masing-masing: Pusat Kajian Pancasila, Pusat Kajian Sumber Daya Mineral dan Energi Lokal, dan Pusat Kajian Integritas dan Akuntabilitas Publik. Ketiga pusat kajian ini dinilai Rektor I Made Sukarsa sangat penting dan relevan dengan visi dan misi Unwar yang berpola ilmiah pokok lingkungan. Disamping itu juga untuk menghasilkan lulsan yang berkarakter Pancasila, ikut memberdayakan masyarakat melalui sumberdaya mineral dan energi lokal dan memperkokoh integritas bangsa yang antikorupsi.
Ketika bertindak sebagai keynote speaker soal OJK Rektor Prof I Made Sukarsa mendesak agar OJK segera merekrut pengawas dari kalangan mahasiswa untuk ditugaskan di tiap-tiap kecamatan. Mahasiswa Unwarsiap menjalankan tugas ini karena bantuan gaji bisa berupa beasiswa selama setahun guna membantu tugas dan fungsi OJK mengantisipasi praktik investasi bodong yang marak terjadi di masyarakat.
Hal ini didukung oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Bali Dr. Drs. A.A. Gde Oka Wisnumurti, M.Si. OJK ini penting diperpanjangkan tangannya di daerah dan kecamatan. Dengan demikian mahasiswa bisa mengambil peran sebagai pengawas yang melaporkan dugaan awal praktik investasi bodong agar masyarakat tidak mudah tertipu. Untuk itu dia memberi apresiasi positif kerjasama OJK dan Unwar untuk mempercepat literasi OJK di masyarakat. Unwar kata dia, tak boleh menjadi menara gading melainkan menara air yang mudah dicari.
Anggota Komisi IX DPR RI A.A. Rai Wirajaya SE., MM. Menyambut baik usulan Rektor Unwar. Dia berjanji akan menyalurkan aspirasi itu ke rapat pimpinan di Kemenkeu karena OJK bersisnergi dengan kampus bagian dari edukasi anak bangsa dan menyiapkan SDM yang diperlukan OJK. Di sisi lain dia minta masyarakat berhati-hati mengikuti investasi instan sebelum mengecek di hotlie OJK di nomor 5655.
Sementara itu Made Wijana menegaskan OJK selain berpusat di Jakarta juga ada disejumlah provinsi termasuk di Bali. Sedangkan soal rekrutmen usulan rektor, dia mengatakan harus didasarkan MoU dengan OJK Pusat. Sebab selama rekrutmen yang berlangsung saat ini syarat minimalnya S1. “Kalau sudah ada MoU saya kira ada peluang untuk merekrut mahasiswa”.
Dia mengaku sengaja bersisnergi dengan Unwar karena dampaknya multiefek. Selain menjadi jubir di lingkungan keluarga juga menjadi perpanjangantanganan OJK di masyarakat. (BP/ad2)--wgs.

Selasa, 08 Oktober 2024
Unwar Jadi Tuan Rumah Tiga Event Nasional: KJI, KBGI, dan LDBI

Kamis, 15 Agustus 2024
FTP Unwar menggelar Pameran dan Seminar Karya Arsitektur

Sabtu, 08 Juni 2024
Inkubator Bisnis Warmadewa Gelar Start Up Hunt 2024

Jumat, 19 Juli 2024
Lomba Pidato se-Indonesia HMPS IAN FISIP Unwar Tahun 2024

Jumat, 31 Mei 2024