Lembaga Penelitian Universitas Warmadewa menyelenggarakan Seminar Nasional
Selasa, 22 Desember 2020

Lembaga Penelitian Universitas Warmadewa menyelenggarakan Seminar Nasional "Pemberdayaan Masyarakat dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan" pada hari Senin-Selasa, 21-22 Desember 2020 secara Online dan Offline di Ruang Auditorium Widya Sabha Uttama Unwar dengan tetap memperhatikan protokol Kesehatan Covid 19. Acara dihadiri oleh Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali yang sekaligus Wakil Ketua Asosiasi BPPTSI, Rektor Unwar, Para Narasumber, WR I Unwar, WR III Unwar, Direktur Pascasarjana Unwar, Dekan Fakultas dilingkungan Unwar, Ka. Lemlit Unwar beserta Sekretaris, Ka. LPM Unwar beserta Sekretaris, Ka. BPM Unwar, dan Seluruh Peserta Seminar yang secara Online dan Offline.
Narasumber I dalam acara ini adalah :
1. Prof. Dr. Sunyoto Usman, Ph.D., Dosen Sosialogi UGM
2. Dr. Drs. A. A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., Wakil Ketua Asosiasi BPPTSI
Dengan moderator Drs. I Nyoman Wiratmaja, M.Si.
Narasumber II dalam acara ini adalah :
1. Dewa Gede Dharma Putra, ST., MA., Kepala Bidang Perekonomian dan SDA Bappeda Prov. Bali
2. I Wayan Parmiyasa, S.Sos., M.Si., Kepala Bidang Pemberdayaan dan Penangganan Fakir Miskin, Dinas Sosial Prov. Bali
3. Dr. Ngurah Putu Suyatna Yasa, SE., M.Si., Sekretaris Pascasarjana Unwar
4. Prof. Dr. I Made Suwitra, SH., MH., Ka. Lemlit Unwar
5. Dr. Pande Wayan Renawati, SH., M.Si., Dosen Univ. Hindu Negeri IGB Sugriwa Denpasar
6. Siti Puspita Hida Sakti MZ., Stimik Syaikh Zainuddin NW Anjani Lombok.
Dengan moderator Drs. I Nyoman Wiratmaja, M.Si.
Kepala Lemlit Unwar, Prof. Dr. I Made Suwitra, SH., MH., mengatakan Seminar Nasional yang digelar dalam rangka mengintegrasikan hasil-hasil penelitian hibah dan menggali pemikiran-pemikiran yang berkaitan dengan salah satu bidang unggulan dari penelitian yang ada di Unwar, yaitu penanggulangan kemiskinan. Apalagi, kemiskinan merupakan masalah nasional. Melalui seminar ini akan muncul ide-ide kreatif dan inovatif dari dosen Unwar untuk menggali potensi-potensi yang ada di daerah melalui inovasi sumber daya lokal, sehingga muncul keunggulan-keunggulan yang berdaya saing. Dengan daya saing, maka kesejahteraan masyarakat akan meningkat dan kemiskinan dapat ditanggulangi.
Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana, DAP&E., Sp. ParK., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepad Lembaga Pebelitian (LEMLIT) Unwar dalam penyelenggaraan Seminar Nasional ini. Dalam kegiatan ini terdapat dua kata kunci pokok penyelenggarakan kegiatan ini yaitu Pemberdayaan Masyarakat dan Penanggulangan Kemiakinan. Topik pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu komponen penting dalam konsep ekowisata yang harus kita sebar luaskan. Saat ini masih banyak masyarakat kita yang belum diberdayakan akibat dari pengetahuan yang belum dimiliki. Sehingga, dari Seminar ini peserta mampu menularkan program-program dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat sebagai hal penting dalam menunjang pelaksanaan Visi Misi Unwar berwawasan ekowisata.
Penanggulangan kemiskinan, seperti kondisi saat ini, pandemi yang terus meningkat dengan penambahan drastis kasus baru dan peningkatanan angka kematian menjadikan pandemi ini masih mengkhawatirkan. Banyak permasalahan yang dialami masyarakat akibat Covid 19 baik di bidang ekonomi, sosial, dan lainnya yang berpengaruh terhadap kesejahteraan masyarakat. Harapannya Seminar ini benar-benar menghasilkan suatu rekomendasi untuk pemerintah dalam menangani kemiskinan ini, sehingga kegiatan ini memberikan dampak yang nyata dalam menanggulangi kemiskinan.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri, Dr. Drs. A. A. Gede Oka Wisnumurti, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan dalam kondisi pandemi saat ini, kondisi Bali bisa dikatakan paling berdampak. Bali sebagai salah satu Provinsi dengan sektor utama dalam pariwisata, telah merasakan dampak yang nyata dari Pandemi Covid 19 ini. Saat ini kita harus menyusun langkah-langkah dalam menanggulangi kondisi pandemi ini serta harus adanya sinergitas antara pemerintah, institusi swasta, dan seluruh komponen masyarakat dalam memberdayakan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan. Ada 3 hal yang perlu dilakukan dalam mengentaskan kemiskinan yaitu menghapuskan budaya kultur kemiskinan, menyelesaikan hambatan strutural yang menyebabkan kemiskinan, serta penghapusan kemiskinan sosial. Dari kegiatan narasumber dapat menghasikan diskusi dan kajian-kajian tentang kemiskinan dan ikut berpartisipasi secara lebih intens sesuai visi dalam membangun ekowisata dan membangun desa wisata, industri kreatif dan pelaksanaan berbagai pelatihan dalam mengangkat potensi diri menjadi penting dan strategis. Kasus pandemi ini lebih berdampak dirasakan dari Bom Bali I dan Bom Bali II. Sehingga perlu ada beberapa kajian dan kontribusi yang dapat diberikan dalam memulihkan Bali.
Humas Unwar Melaporkan.

Senin, 02 September 2024
PKKMB Fakultas Hukum Universitas Warmadewa 2024

Selasa, 08 Oktober 2024
Unwar Jadi Tuan Rumah Tiga Event Nasional: KJI, KBGI, dan LDBI

Senin, 02 September 2024
PKKMB FS Unwar 2024

Selasa, 11 Februari 2025