KULIAH UMUM FH UNWAR "MEMAKNAI KEDAULATAN RAKYAT DALAM NEGARA DEMOKRATIS".
Selasa, 30 April 2019

Fakultas Hukum Universitas Warmadewa menyelenggarakan Kuliah Umum " Memaknai Kedaulatan Rakyat dalam Negara Hukum yang Demokratis" di Ruang Jaya Singha Mandaoa Unwar pada hari Sabtu, 27 April 2019. Acara dihadiri oleh Ketua Yayasan Kesejahtetaan Korpri Propinsi Bali, Rektor Unwar, Dekan FH Unwar, Narasumber Kuliah Umum, WD I, WD II, WD III FH Unwar, Dosen dilingkungan FH Unwar, dan seluruh peserta Kuliah Umum.
Narasumber dalam kuliah umum ini adalah Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., dengan moderator Dr. I Wayan Rideng, SH.MH., Akademisi FH Unwar. Dekan FH Unwar Dr. I Nyoman Putu Budiartha, SH., MH., menyampaikan dalam Kuliah Umum kali ini mengundang tokoh nasional Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., yang merupakan pakar hukum, mantan ketua Mahkamah Kontitusi RI dan saat ini menjdi Ketua Dewan Pembina Yayasan Jimly School of Law and Goverment.
Kuliah Umum dengan tema memaknai kedaulatan rakyat di negara demokratis yang saat ini masih hangat diperbincangkan masyarakat pasca setelah pelaksanaan Pemilu Serentak di Indonesia. Pelakanaan pemilu serentak dalam memilih presiden dan pejabat legislatif memberikan peluang yang besar bagi masyarakat untuk memberikan apresiasi dan pilihan untuk wakil di pemerintahan. Tema ini sangat cocok diberikan kepada Dosen dan Mahasiswa FH Unwar yang nantinya dapat dijadikan bekal sebagai pakar hukum dan mensosilisasikan tentang kedaulatan rakyat pada masyarakat luas. Sehingga nantinya hak-hak demokratis yang dimiliki masyarakat dapat digunakan dan masyarakat memiliki peran aktif bagi pembangunan dan pengembangan pemerintah di Indonesia.
Rektor Unwar, Prof. dr. Dewa Putu Widjana DAP&E., Sp. ParK., menyampaikan kedatangan Prof. Jimly di FH Unwar ini merupakan suatu hal yang luar biasa. Beliau yang merupakan pakar hukum yangmemiliki waktu sangat sibuk. Sehingga kesempatan beliau dalam memberikan Kuliah Umum di FH Unwar sangat perlu diapresiasi dan dimanfaatkan guna meningkatkan wawasan tentang ilmu hukum bagi Dosen dan Mahasiswa FH Unwar. Tema yang sangat menarik terkait cara memaknai kedaulatan rakyat bagi negara demokratis sangat penting diketahui oleh seluruh masyarakat dan mahasiswa FH Unwar khususnya. Ini penting bagi kita dalam mengawasi pelaksanaan pemerintahan yang sesuai dengan koridor hukum. Sehingga hukum nantinya akan menjadi panglima dalam pelaksanaan pemerintah. Harapannya dengan Kuliah Umum Dosen dan Mahasiswa bertambah wawasannya tentang kedaulatan dan demokasi sehingga nanti mampu diimplementasikan di masyarakat.
Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Dr. Drs. A. A. Gede Oka Wianumurti, M.Si., mngucapkan terima kasih atas kunjungan dari Prof. Jimly untuk meluangkan waktunya dalam memberikan kuliah umum tentang kedaulatan rakyat di negara demokratis. Memaknai kedulatan rakyat di setiap negara berbeda-beda dalam implementasinya. Di Indonesia dengan memilih cara demokratis dalam mengusung nilai-nilai dan kesetaran serta kesamaan hak untuk seluruh rakyatnya. Sehingga Rakyat menjadi berdaulat dan rakyat juga yang memengang kekuasan tertinggi dalam pelaksanaan demokrasi. Oleh karena itu, pengetahuan dan wawasan dalam memaknai keadulatan sangatlah penting demi terselenggaranya pemerintahan yang baik.
Narasumber, Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., mengatakan bahwa Bangsa Indonesia baru saja menyelenggarakan pesta demokrasi (pemilu) yag merupakan ekspresi dari kedaulatan rakyat. Oleh karenanya, sangat penting diberikan pemahaman kepada masyarakat, terutama kepada dosen dan mahasiswa di civitas akademika. Sehingga, makna dari kedaulatan rakyat dapat dimaknai oleh mahasiswa sebagai kesuksesan dalam berdemokrasi. Dimana, suksesnya demokrasi sangat bergantung dari rakyat yang kedaulatan dalam menentukan pilihannya memimpin negara ini. Tahun ini, Indonesia menyelenggaraka sistem Pemilu paling rumit sedunia, karena pertama kali kita melakukan Pemilu secara serentak untuk memilih presiden/wakil presiden dan perwakilan legislatif. Sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri, kecurangan terjadi dimana-mana. Namun secara umum Pemilu 17 April 2017 telah berjalan lancar, aman, dan damai.
Melalui kuliah umum ini yang merupakan rangkaian dari Contract Drafting diharapkan mahasiswa FH Unwar mampu menjadi perancang perundang-undangan yang saat ini jumlahnya sangat terbatas, sekaligus bisa merancang kontrak-kontrak perjanjian dan menghasilkan produk-produk hukum yang tidak keliru. Sebab, negara Indonesia adalah negara demokrasi yang berdasarkan hukum. Oleh karena itu, kegiatan mahasiswa FH Unwar dibawah bimbingan Dekan, Rektor dan Yayasa yang sangat rutin menggelar kegiatan semacam ini, sehingga mahasiswa terlatih untuk membuat kontrak, perjanjian, peraturan hukum, dan aturan hukum lainnya.
Humas BAPPSIK Melaporkan.

Selasa, 08 Oktober 2024
Unwar Jadi Tuan Rumah Tiga Event Nasional: KJI, KBGI, dan LDBI

Kamis, 15 Agustus 2024
FTP Unwar menggelar Pameran dan Seminar Karya Arsitektur

Sabtu, 08 Juni 2024
Inkubator Bisnis Warmadewa Gelar Start Up Hunt 2024

Jumat, 19 Juli 2024
Lomba Pidato se-Indonesia HMPS IAN FISIP Unwar Tahun 2024

Jumat, 31 Mei 2024