Program Studi (Prodi) Magister Administrasi Publik (MAP) bekerjasama dengan Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Warmadewa (Unwar) menggelar Kuliah Tamu/Dosen Tamu (Guest Lecture) dengan tema "Reformasi Birokrasi Indonesia : Perspektif Manajemen dan Administrasi Publik" pada Rabu, 26 September 2018 di Ruang Sidang Sri Kesari Warmadewa Mandapa.
Acara dibuka oleh Rektor Unwar yang diwakili oleh Wakil Rektor III, dan dihadiri oleh Dekan Fisip, Kaprodi dan Sekprodi MAP, Kaprodi dan Sekprodi MM, Sekprodi Ilmu Administrasi Fisip, serta Dosen dan mahasiswa di lingkungan MM, MAP dan Fisip Unwar.
Pada kuliah dosen tamu ini mengundang narasumber dari STIA LAN Jakarta Dr. Ir. Azwan Abubakar, MM. dengan moderator Kaprodi MAP Dr. Drs. A. A. Gede Raka, M.Si.
Rektor Unwar yang diwakili oleh Wakil Rektor III Unwar Dr. Ir. I Wayan Parwata, M.T., IPM mengatakan Unwar merupakan salah satu perguruan tinggi yang cukup pesat perkembangannya, baik dalam infrastruktur, Tri Darma Perguruan Tinggi (pembelajaran, penelitian, dan pengabdian), ranking perguruan tinggi, akreditasi, dan atmosfer akademik yang cukup membanggakan. "Saya yakin bahwa proses pendidikan di Prodi MAP dan MM sangat layak bagai pegawai yang sibuk dengan karirnya maupun bagi yang bukan pegawai.", pungkasnya.
Dalam sambutannya WR III juga menyampaikan bahwa banyak pengusaha "manajer" profesional Indonesia yang sukses tanpa gelar MM dan meraih gelar setelah mereka sukses. Seorang Magister Administrasi Publik adalah gelar pascasarjana yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman pada bidang pelayanan publik, begitu pula Magister Manajemen yang fokus pada kesuksesan menjadi manajer yang profesional.
"Melalui kuliah dosen tamu hari ini, kami berharap terus dapat meningkatkan kualitas pendidikan melalui kolaborasi di bidang Tri Darma Perguruan Tinggi. Lebih mengedepankan relevansi dan aksebilitas untuk menjadikan Unwar yang siap berdaya saing global pada tahun 2034. Pada kesempatan ini, saya juga mengharapkan Prodi MAP dan Prodi MM terus berupaya mengembangkan diri, baik secara kuantitas maupun kualitas, bagi mahasiswa jangan terlalu lama menempuh studinya dan mempersiapkan diri sejak awal untuk memasukkan tulisannya di Jurnal Internasional.",imbuhnya.
Humas Bappsik Melaporkan
